hari ini, sengaja aku mengajak Henny untuk pergi ke kost Andre. Teman lama, se-asrama, dan...sebenarnya bermusuhan. Tapi jika kalian melihat kami berkumpul, kalian tidak akan menyangka kami bermusuhan. Bahkan saling mendemdam. Mungkin karena aku yang tidak terlalu mempermasalahkan perbuatan buruknya padaku kala itu atau karena dia memang pandai bersandiwara.
"Yuk Hen..setuju" ajak ku pada Henny, sahabat karibku.
"Okay dech...hayoo ajaah...." Jawab Henny.
Fine...setiba disana kami bertemu dengannya. Dan tidak hanya dia, pacar barunya saat inipun ada disana bersamanya. lalu nama lelaki itu.
Lama berbincang-bincang, berbasa-basi, tanya ini-itu, dan sedikit pamer tentang keadaan masing-masing (secara halus pastinya, tapi kami paham arti tiap kata yang ada pada saat itu). Hhhhh.."Ya Allah ampuni hamba-Mu yang penuh dosa ini".
Sebenarnya aku tidak terlalu mempermasalahkan masalah itu, namun jika ingat perbuatannya..ingin rasanya aku berteriak pada dunia tentang smeua keburukannya.
lanjut...
"Dek, enak banget ngerumpi...?!?!?!?! dasar cewek ya..!!!!" Sapa Lalu, pacar Andre dengan nada tinggi dan sedikit menyinggung. Aku dan Henny mulai merasa tidak nyaman, dan kami hanya saling tersenyum simpul pertanda pikiran kami sama.
"Truz..kuliah kapan trainingnya..? Dimana..?'" Tanyaku pada Andre
"Mungkin di Gianyar" Jawabnya
"Kost atau bolak-balik?"
"Kost aja dech, dari pada capek...paling berapa sich kost di Gianyar..!"
Hhhhhh.."paling berapa sich harganya", biasalah Andre, dia dikenal denga orang yang sombong memang. Oooppzz...maaf..!!!
Tidak lama kemudian teman kampus Andre datang. Rupanya mereka menanyakan tentang baju praktek yang akan mereka pakai. Andre yang kuliahnya sudah memasuki semester 5 itu memeang sedang sibuk untuk training di sebuah Rumah Sakit di Gianyar. Ya...dia kuliah jurusan Keperawatan.
Lalu mulai terlihat resah. Ada apa gerangan dirinya?!?! Nada bicaranya pada Ndre semakin tinggi. Dan sedari tadi kuperhatikan dia memang kurang sopan (terlihat dari cara dia bicara pada pedagang warung tempat kami ngobrol. Tidak hanya itu, cara berkenalan dengan kami dan omongannya di telphon pun mencerminkan sikap yang kiranya agak kurang sopan).
Andre meninggalkan kami dan berbicara pada teman kampusnya yang baru datang. Setelah beberapa saat kami dengar mereka memutuskan untuk pergi membeli kain. Tanpa berpamitan pada ku dan Henny, Andre beranjak mengambil helm dan kunci motor, ya....dia dan pacarnya pergi bersama kedua temannya.
Sempat sebelum motor jalan, Andre berkata lantang dari motornya "eh..tak tinggal dulu ya Bu.."
"Okay..hati-hati.." jawabku.
Tuhan...manusia satu ini..?!@#$%
=====================================================================================
Melihat sikap Andre dan pacarnya, setidaknya ada dua poin lagi yang membuatku bersyukur padaNya.
Ya..Allah terima kasih telah memberiku orang tua, keluarga dan lingkungan yang bisa mengajariku sikap yang menurutku sedikit lebih "manis" dari sikap Andre. Alhamdullilah....Dan terima kasih ku Ya Allah atas calon suami yang begitu santun, sabar, dan beriman kepadaMU Ya Allah....
"La...Andre dan pacarnya...." Kata Henny sembari kami beranjak dari warung itu
"Udah tahu koq, Hehhehehee...*nyengir*.." selaku sebelum Henny menyelesaikan omongannya
"Beruntung banget kamu dapet maz bayu, mudah-mudahan jodohku nanti seperti mas bayu ya..." jawab Henny lagi...
"Amien..."
0 komentar:
Posting Komentar