seperti bisikan kecil ajaah ya...

www.golden-bux.com

Selasa, Mei 27, 2008

Kintamani

“Apa yang ada di pikiran kamu saat mendengar kata kintamani”

Dingin..adem..Gunung Batur and…
Okay dech sedikit info buat smua yang ingin melewati liburannya di Kintamani.

*Jalan untuk kesana…*
Kalau dari denpasar sendiri, jarak yang perlu ditempuh kurang lebih 90(Jika mengikuti second way) km. Nach..sekarang ada dua pilihan untuk menuju kesana.



First. Kita bisa lewat jalu By Pas Lebih atau Jalan Ida Bagus Mantra. Jalan ini biasa dilewati untuk orang yang tidak tau jalan pintasnya (di second way). Jalurnya sendiri melewati kawasan pantai pinggiran Gianyar seperti Pantai Segara dan Pantai Lebih. Kita akan melewati Kota Gianyar, Bangli barulah Kintamani. Untuk waktunya kurang lebih memakan 2-3 jam. Ya..karena jalurnya muter-muter..hehehhee..:d
Second. Yang ini bisa dibilang jalan pintas menuju kintamani. Dari denpasar kita menuju Jalan Gatot Subroto dan masuk kawasan Penatih. Lanjut ke Ubud dan Payangan. Dan sampailah kintamani. Jalurnya sendiri melewati pedesaan, persawahan yang “adem”, asri dan masih jauh dari asap polusi seperti di kota. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 1-1,5 jam.


*Ada apa aja disana…*
1. Gunung Batur Area
Gunung tertinggi kedua di Bali ini sudah jadi ikon Kintamani. Ditambah Danau batur sendiri yang kalau ga salah adalah danau terlua di Bali membuat kawasan Penelokan selalu ramai oleh Para Wisatawan. Di Desa Peneloka sendiri merupakan tujuan utama untuk berwisata karena terdapat sebuah Jembatan dimana kita bisa melihat dan menikmati Gunung Batur, Danau Batur dan desa-desa sekitarnya yang terlihat sangat kecil di kaki gunung. Di jembatan ini pula terdapat banyak pedagang kaki lima yang (bisalah) mencari nafkah dari berjualan souvenir khan bali, buah-buahan, lukisan, baju dan kain bali juga menawarkan jasa seni tattoo temporary dengan harga yang cukup murah jika kita bisa menawarnya.

2. Restaurant dan Hotel
Jangan khawatir kelapran dan tidak ada tempat menginap. Di kawasan Penelokan ini juga terdapat banyak Hotel dan Restaurant dengan berbagai macam varian pelayanan.

3. Pusat Pemandian Air Panas
Untuk pemandian air panas yang konon katanya besober langsung dari atas Gunung Batur, kita bisa dating Ke kawasan Toya Bungkah. Desa Toya Bungkah ini terdapat di kaki gunung Batur. Jadi kita harus turun ke bawah (jika dari jembatan penelokan). Hey..tenang, sudah bisa pakai kendaraan mobil atau motor koq. Di sekitar kaki gunung sendiri terdapat kurang lebih 3 desa seperti : Desa Songan, Desa Kedisan, dan Desa Toya Bungkah Sendiri. Nah..kalau kamu ingin menikamati air panas yang langsung dari sumbernya kamu bisa bisa turun langsung ke Danau Batur sebelah utara. Karena disanalah air panas yang masih alami dalam artian kita bisa menikmati langsung dengan mandi di danau. Selain itu terdapat juga sebuah hotel yang menyediakan kolam air panas tepat di depan “Danau Panas” tadi. Ya..hotel tersebut mengalirkan air panas dari danau panas dan dibuat berupa kolam renang didalmnya. Tariff masuk hotel tersebut kurang lebih Rp. 50.000 - Rp. 75.000 (Desember 2007)

4. Desa Trunyan
Desa Trunyan terkenal dengan tradi penguburan mayatnya yang unik (hanya diletakkan di sebuah kawasan yang memang khusus untuk mayat, tidak dikubur). Untuk mencapai Desa Trunya kita bisa menggunakan jasa kapal perahu mesin yang memang khusus ditukukan untuk para wisatawan yang ingin ke trunyan. Kalau tidak salah taiff untuk perahu itu sekitar Rp. 250.000 untuk 1 kapal. Daya muat satu kapal sendiri kurang lebih 8 orang. Jadi..ya..Rp. 250.000 di bagi 8. Makanya ajak teman dan keluarga…demi menghemat biaya:d

5. Bukit Mentik
Perbukitan yang terbentuk dari lahar saat gunung Batur meletus kalau tidak salah tahun 1975. Begitu alami, unik dan menyejukkan.

6. Pura Ulundanu dan Pura Batur
Selain Pura Besakih, Pura Ulundanu yang terletak di Desa Songan ini merupakan salah satu pura besar di Bali. Tidak heran kintamani sering padat oleh umat Hindhi dari berbagai macam daerah di bali.

*Keadaan disana…*
Kintamani ada sebuah desa yang tenang. Kurang lebih satu tahun saya tinggal di sana dan memang belum pernah terjadi kejadian besar seperti di kota. Demo, Macet, Polusi nyaris tidak pernah terdengar di kintamani. Masyarakat Kintamani sangat ramah dan tidak neko-neko. Udara di Kintamani begitu bersih, sejuk dan adem. Hawa pedesaan yang begitu Asri masih terasa di sana.



Nah..itu aja sekelumit tentang Kintamani. Saya hanya ingin berbagi kepada semua tentang bagaimana indahnya Kintamani. Untuk lebih jelasnya, coba dech main kesana. Buat yang lagi stress..Kintamani tepat untuk refresh diri..




1 komentar:

Anonim mengatakan...

Kintamani...
Memang indah, sejuk, hawanya dingin, dan memang enak buat refresh.

ini adalah kota kelahiranku n juga tempat tinggalku.

tapi ada sedikit yg mo aq tambahkan :
1. Jalan menuju ke Kintamani, selain lewat By Pas Ida Bagus Mantra-Gianyar-Bangli-Kintaman ato jln. Gatsu-Penatih-Ubud-Payangan-Kintamani. ada dua jalan alternatif lain lagi.
A. Kita bisa melawati Jln. Gatot Subroto-Batubulan-Sakah-Mas-Ubud-Tegallalang-Kintamani.
{ini melewati banyak art shop kerajinan bali(patung2,pernak-pernik dll) di daerah tegallalang juga ada pemandangan bagus yaitu, teras sering.
B. Jln yang ke dua, Jln. Gatot Subroto-Batubulan-Sukawati-Sakah-Mas-Gow Gajah-Tamapk Siring-Kintamani.
(klo lewat sini qta juga bisa mampir di Goa Gajah, Istana Presiden Tampak Siring n Bukit Jati Tampak Siring)

kedua jalur di atas kira2 menempuh waktu 2 jam klo naik motor dngn kecepatan 60 km/jam.

eh satu lagi untuk berwisata di Kintamani jangan lupa beli oleh2 Jeruk Kintamani yg manis n Anjing Kintamani.

mungkin itu sedikit pendapatq tentang Kintamani.

Thanks for Lala